Rabu, 11 Oktober 2017

[Review] Drama Korea Falsify

Cover Drama Korea Falsify

Sebenarnya, agak lama aku tidak tertarik dengan suguhan sederetan drama Korea baru akhir-akhir ini. Terakhir kali, nonton drama Goblin yang berhasil bertahan nonton sampai episode terakhir. Padahal, ketertarikan pada drama satu ini udah mulai pudar sejak episode pertama karena dugaan pertamaku alurnya mudah ditebak, tetapi tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, ada rasa yang aneh jika tidak melanjutkan nonton episode selanjutnya -itulah uniknya drama satu ini. Setelah drama Goblin tutup jam tayang, sedari itulah aku juga vakum yang namanya nonton drama. Bukan berarti tidak ada drama yang bagus, hanya saja belum ada drama yang mampu menggetarkan mata untuk menontonnya hingga titik tamat.

Hingga akhirnya terbitlah satu drama yang berhasil mencuri perhatian. Drama itu adalah Falsify!


Bukan tertarik gara-gara covernya, covernya menurutku standar seperti cover-cover drama lainnya yang malah kurang memberikan efek penasaran terlebih lagi genre drama yang diusung berhubungan dengan permainan hukum. Gara-gara cuplikan episode awalnyalah yang membuat rasa penasaran terpicu. Kok bisa gitu sih? Terus gimana kelanjutannya? Ada apa ini? Dia yang jadi antagonis di drama Remember bukan sih?, pertanyaan-pertanyaan semacam itu yang muncul dan penasaran jika tidak dilanjutkan ke episode berikutnya. Terlebih lagi tokoh protagonis nan malangnya adalah tokoh antagonis semena-mena yang membuatku gregetan di drama Remember. Yup, dia yang kumaksud adalah Nam Goong Min yang berperan sebagai Han Mu Young di sini.


Drama ini berawal dari kisah tentang seorang atlet judo berprestasi gemilang bernama Han Mu Young (Nam Goong Min), namun mimpinya pupus setelah tersangkut kasus pemakaian narkoba yang diduga diberikan oleh dokternya sendiri tanpa sepengetahuan dirinya. Ia harus menerima sanksi pahit berupa pemecatan. Tak beda jauh dari dirinya, kakaknya, Han Chul Ho, yang bekerja sebagai seorang jurnalis di Surat Kabar Daehan harus menghadapi situasi dimana nyawanya terancam di ujung tanduk.

Suatu malam, Han Mu Young tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria misterius berjas hitam saat membeli obat di apotek bersama kakaknya yang menunggu di seberang jalan. Seperti pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah nasib Han Mu Young yang harus menerima kenyataan pahit lagi setelah secara tiba-tiba kakaknya meninggal usai tertabrak truk di depan matanya sendiri. Pada saat itulah, dia bertemu dengan pelaku yang mememainkan pemantiknya usai menabrak kakaknya hingga tewas. Di persidangan, pelaku yang dihadirkan bukan pelaku yang seperti Han Mu Young saksikan saat kejadian berlangung.

Dari situlah titik perubahan seorang Han Mu Young dimulai. Ia berubah profesi menjadi seorang jurnalis surat kabar online bernama Aeguk yang menjuluki dirinya Serigala Media. Tujuan hidupnya berfokus pada pengungkapan misteri atas kematian kakaknya dan menggali arti dari tato yang ia lihat di pergelangan pria misterius yang dianggapnya bertanggungjawab atas kejadian tragis yang menimpa kakaknya. Han Mu Young memulai perjalanannya mencari tahu fakta tersembunyi berbekalkan artikel-artikel yang pernah ditulis oleh Han Chul Ho semasa menjadi jurnalis. Semakin ia mencari, semakin banyak hal yang ia ketahui mengenai kondisi kakaknya yang tidak ia ketahui. Bukan hanya itu, ia sadar bahwa yang dia hadapi bukanlah sekelompok orang kelas teri yang langsung tertangkap sekali jaring. Orang-orang yang ditemui adalah orang-orang yang pintar mengutak-atik dan memutarbalik fakta.

Apa yang menarik di drama ini? Kasus yang dihadirkan bersangkutan satu sama lain, jadi saat menonton membuatku berpikir, "Oh, ternyata begitu hubungannya." Drama ini juga punya kejutan-kejutan bagi para penikmatnya  dari kasus-kasus yang coba diselesaikan. Beberapa kejutannya juga menurutku cukup masuk akal. Bagi yang mengharapkan adanya romantisme berlebih di drama ini, harus menerima kenyataan bahwa di drama ini tidak ada kissscene (seingat saya ya) dan bahkan romantisnya baru hadir mulai episode-episode menjelang akhir. Tak melulu kesan serius dan fokus menangkap si otak pelaku yang disajikan, terkadang ada juga scene humor di sela-selanya, terlebih lagi kalau melibatkan geng Yeoungbum (lucu lihat bosnya *lol) dan bagian yang terus terngiang-ngiang adalah scene Dospatch (plesetan dari Dispatch yang selama ini dikenal sebagai media atau paparazzi ya yang selalu terdepan mengungkap masalah skandal dunia hiburan) yang seandainya berubah haluan menjadi media peliput bidang sosial politik.

Alur cerita dikemas secara cukup rapi dan misteri yang dihadirkan mampu membuatku penasaran akan kelanjutan serta kebenarannya. Lewat drama ini penonton diajak untuk menebak-nebak hubungan tiap kejadian, jadi cocok bagi penyuka genre misteri dan tidak begitu suka drama yang alur tiap episodenya bisa tertebak dengan mudah. Selain genrenya yang menarik, ketertarikanku pada drama ini juga karena faktor pemainnya. Yuhuu, ada Nam Goong Min! Setelah melihat aktingnya di drama Remember, tak diragukan lagi, sebutan aktor memang cocok melekat padanya. Terlebih lagi, di drama Falsify dia berperan seratus-delapan-puluh-derajat berbeda dengan karakternya sewaktu di Remember. Ini yang buat aku penasaran, gimana kira-kira aktingnya kalau dia jadi orang yang malang dan menyedihkan dibanding saat dia jadi orang bengis yang menyebalkan.

Kira-kira begitu kurang lebihnya ulasan mengenai drama Falsify dalam versiku. Drama keluaran tahun 2017 ini kurekomendasikan untuk masuk di daftar drama-yang-harus-ditonton-tahun-ini. Bisa jadi referensi bagi yang tengah mencari drama menarik yang diselingi beberapa aksi laga dan tidak melulu berbau 'Oppa, saranghaeyo!'.

Spoiler! Drama ini memiliki akhir yang sedikit menggantung bagiku, jadi bisa digambarkan belum sampai ke akarnya. Karena sudah rahasia umum jika terkadang otak pelaku (yang di drama ini disebut sebagai Tetua) terkadang tak terjamah.

Sekian,
mee

Baca review drama Korea lainnya di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar